Monday, March 24, 2014

Sistem dan Kebiasaan


Pernahkah anda memperhatikan sebuah bangunan? Bangunan itu bisa berupa bangunan gedung, jembatan atau rumah sederhana.



Apapun jenis bangunannya biasanya bangunan tersebut pasti memiliki bagian-bagian dan stuktur tertentu dengan fungsi dan alasan tertentu didalam pembuatannya. Alasannyapun bermacam-macam, bisa karena alasan estetika dan keindahan, bisa  karena alasan unsur budaya, atau bisa juga karena alasan tingkat gengsi dan kemapanan sipemiliknya.



Tapi terlepas dari unsur-unsur tersebut sebetulnya tujuan pokok dari didirikannya sebuah bangunan adalah untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi para penggunanya, demikian juga dengan bangunan yang disebut organisasi dan sistem.



Layaknya sebuah bangunan misalnya rumah atau gedung, untuk dapat membuat para penghuninya nyaman dan terlindungi maka sebuah bangunan secara fisik harus aman, bersih dan sehat, sebuah bangunan yang aman dan sehat pasti memiliki pesyaratan minimum antara lain pondasi yang kuat, tembok yang kokoh, rangka dan atap yang sesuai serta jendela dan pintu sebagai tempat sirkulasi udara, sehingga udara didalam rumah selalu segar.



Selain faktor fisik diatas agar bangunan rumah ini tetap bertahan, awet, aman, bersih dan sehat, terdapat faktor lain yang tidak terlihat namun akan sangat menentukan bagaimana bangunan ini tetap terjaga yaitu faktor kebiasaan (behavior).



Jika faktor fisik adalah faktor pertama yang sangat penting dalam menjamin aman,sehat dan bersihnya suatu bangunan, maka faktor berikutnya yang jauh lebih penting dari faktor fisik adalah faktor kebiasaan dari para anggota organisasi perusahaan. Dengan faktor fisik yang baik dan menunjang maka umur bangunan dapat ditetapkan, namun jika tidak didukung faktor kebiasaan yang baik mungkin saja umur bangunan ini menjadi lebih pendek dari yang semestinya.



Dalam suatu perusahaan biasanya hal inilah juga yang menjadi sebuah tantangan besar, jika diibaratkan sistem adalah persyaratan minimum agar bangunan itu aman, bersih  dan sehat. Maka tanpa didukung faktor kebiasaan yang baik dari setiap anggota perusahaan mulai dari level pimpinan sampai karyawan, mungkin  saja umur bangunan yang disebut perusahaan ini akan lebih pendek dari yang seharusnya.



Jadi apakah anda pernah menganalisis kembali faktor kebiasaan apa yang anda terapkan didalam organisasi? apakah kebiasaan tersebut mendukung upaya keberlangsungan perusahaan atau justru memperpendek umurnya ?



Jika belum yuk mulailah bersama saat ini juga………..



Aristoteles seorang filsuf dijaman yunani kuno pernah berkata bahwa “Mutu bukanlah mengenai tindakan anda, mutu adalah mengenai kebiasaan anda”


Salam  

Sistem Manajemen Mulia (SMM) 

wahyudi.ardian@gmail.com