Sistem dan Kebiasaan

Apapun jenis bangunannya biasanya
bangunan tersebut pasti memiliki bagian-bagian dan stuktur tertentu dengan
fungsi dan alasan tertentu didalam pembuatannya. Alasannyapun bermacam-macam, bisa
karena alasan estetika dan keindahan, bisa
karena alasan unsur budaya, atau bisa juga karena alasan tingkat gengsi
dan kemapanan sipemiliknya.
Tapi terlepas dari unsur-unsur
tersebut sebetulnya tujuan pokok dari didirikannya sebuah bangunan adalah untuk
memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi para penggunanya, demikian juga
dengan bangunan yang disebut organisasi dan sistem.
Layaknya sebuah bangunan misalnya
rumah atau gedung, untuk dapat membuat para penghuninya nyaman dan terlindungi
maka sebuah bangunan secara fisik harus aman, bersih dan sehat, sebuah bangunan
yang aman dan sehat pasti memiliki pesyaratan minimum antara lain pondasi yang
kuat, tembok yang kokoh, rangka dan atap yang sesuai serta jendela dan pintu sebagai
tempat sirkulasi udara, sehingga udara didalam rumah selalu segar.
Selain faktor fisik diatas agar
bangunan rumah ini tetap bertahan, awet, aman, bersih dan sehat, terdapat faktor
lain yang tidak terlihat namun akan sangat menentukan bagaimana bangunan ini
tetap terjaga yaitu faktor kebiasaan (behavior).
Jika faktor fisik adalah faktor
pertama yang sangat penting dalam menjamin aman,sehat dan bersihnya suatu
bangunan, maka faktor berikutnya yang jauh lebih penting dari faktor fisik adalah
faktor kebiasaan dari para anggota organisasi perusahaan. Dengan faktor fisik
yang baik dan menunjang maka umur bangunan dapat ditetapkan, namun jika tidak
didukung faktor kebiasaan yang baik mungkin saja umur bangunan ini menjadi
lebih pendek dari yang semestinya.
Dalam suatu perusahaan biasanya hal
inilah juga yang menjadi sebuah tantangan besar, jika diibaratkan sistem adalah
persyaratan minimum agar bangunan itu aman, bersih dan sehat. Maka tanpa didukung faktor
kebiasaan yang baik dari setiap anggota perusahaan mulai dari level pimpinan
sampai karyawan, mungkin saja umur
bangunan yang disebut perusahaan ini akan lebih pendek dari yang seharusnya.
Jadi apakah anda pernah menganalisis
kembali faktor kebiasaan apa yang anda terapkan didalam organisasi? apakah kebiasaan
tersebut mendukung upaya keberlangsungan perusahaan atau justru memperpendek
umurnya ?
Jika belum yuk mulailah bersama
saat ini juga………..
Aristoteles seorang filsuf dijaman
yunani kuno pernah berkata bahwa “Mutu bukanlah mengenai tindakan anda, mutu
adalah mengenai kebiasaan anda”
Salam
Sistem Manajemen Mulia (SMM)
wahyudi.ardian@gmail.com
0 Comments:
Post a Comment
<< Home